Jual Poster Membaca, WA/HP : 0812-8490-8806. Diskon 20% jika order min 5 lembar.

Sedia dan Jual Poster Membaca, WA/HP : 0812-8490-8806. Membantu anak anak paud, TK/SD dalam belajar. Diskon 20% jika order min 5 lembar.

Tips Agar Anak Gemar Membaca Buku.

Buku adalah Jendela Dunia. Itu adalah ungkapan yang mencerminkan pentingnya buku, yang akan membawa seseorang mengetahui apa saja peristiwa peristiwa sejarah, hasil karya tulisan para pujangga, hasil  karya ilmiah para pakar dari berbagai bidang keilmuan. Untuk mengetahui bagaimana keadaan antartika, suhunya, gelap terangnya,  keadaan es nya, hewan  dan tumbuhan apa saja yang hidup di sana, seseorang tidak harus pergi ke antartika, tinggal di sana, menjelajahi setiap sudut wilayahnya. Atau jika kalian ingin mengetahui kehidupan hewan laut di selat sunda, keadaan dalam lautnya, kedalamannya, hewan atau tumbuhan di selat malaka, mereka tidak perlu ke sana, membeli peralatan menyelam dan sebagainya. Kami ingin mengatakan bahwa dengan mencari literatur tentang antartika, kehidupan biota biota di selat malaka, maka kalian akan mendapatkan informasi apa saja yang anda butuhkan. Anda dapat menghemat biaya waktu dan umur anda dapat digunakan untuk aktifitas lain. Akan tetapi minat membaca  anak zaman sekarang, zaman modern serba mutakhir, serba digital, menjadikan membaca buku atau pun membaca narasi sebuah tulisan dikalahkan dengan games games digital atau meme yang lebih banyak menampilkan gambar.

Di era digital ini, anak anak banyak disuguhkan tontonan tontonan anime, atau drama drama korea bahkan berbagai aplikasi aplikasi sosmed misalnya. Siapa yang tidak punya aplikasi Tiktok zaman sekarang. Dunia digiring kepada serba instan serba digital yang menyajikan berbagai hiburan gambar atau tontonan video yang menggerus atau merusak minat baca anak anak zaman Now. Para guru disekolah dan para orang tua harus perhatian terhadap keadaan ini atau acuh tak acuh saja. Keadaan ini jika dibiarkan, kan melahirkan anak anak yang habis waktunya di depan laptop atau gadget mereka, bukan untuk mencari literatur sebuah tema pelajaran atau membaca buku atau tulisan/karya para pakar/ pujangga tetapi meraka asyik bermain games atau berselancar dengan medsos mereka, untuk hanya sekedar ingin melihat status teman teman mereka, atau postingan konten apa saja yang mampir ke medsos mereka.

Ada beberapa tips penulis, untuk membendung kecenderungan anak anak lebih suka memainkan gadgednya dibandingkan membaca, mencari pengetahuan tentang sesuatu hal. Dan menjadikan anak lebih gandrung terhadap buku atau gandrung  untuk mencari pengetahuan akan hal hal baru. Sebagai berikut:

  1. Kesukaan atau kedekatan dengan buku harus di mulai sejak dini.

Anak anak usia 3 tahun, sudah bisa diajarkan membaca, mengenal huruf huruf latin, huruf huruf Alquran atau huruf hijaiyah. Usia 4-5 tahun, sudah pandai dan hafal lafal huruf, bentuknya dan dapat menuliskannya di buku tulis mereka. Penggunaan poster pendidikan sepeti poster membaca akan menarik anak anak dalam belajar.  Usia 6 tahun, sudah bisa membaca artikel artikel yang pendek dan sederhana. Membaca cerita dan sebagainya. Pada usia ini, merupakan usia usia dengan rasa ingin tahu yang luar biasa dari anak anak kita. Orang menyebutnya dengan “golden age”. Apa saja yang hendak dibentuk, dapat terjadi dan diciptakan pada usia usia ini.

  1. Membawa lingkungan sekolah ke lingkungan rumah.

Jika di sekolah ada perpustakaan sekolah, di rumah pun harus ada perpustakaan. Jika di sekolah tergantung poster pendidikan, maka di rumah pun atau di kamar kamar mereka atau perpustakaan rumah harus pula tergantung berbagai poster  seperti poster membaca. Desain yang menarik dari poster pendidikan ini akan merangsang dan mendorong anak anak untuk belajar membaca dan berbagai hal. Gunakan ruang tidur anak bertabur buku yang tersimpan rapi di dalam rak rak buku atau sediakan kamar khusus untuk perpustakaan yang sekaligus tempat bermain. Ada waktu setiap hari orang tua berinteraksi dengan anak menggunakan buku. Bisa berupa mengajarkan mengenal huruf, mengajarkan membaca atau bercerita dari buku buku yang tersedia di perpustakaan atau kamar anak.

  1. Membatasi interaksi anak dengan laptop/ gudget.

Orang tua di rumah harus ketat dan memahami tentang bahaya gadget bagi anak anak balita ini atau anak anak pra sekolah dasar ini.  Atau orang tua memahami dan mempunyai pengetahuan, kapan anak anak ini sudah bisa memiliki gadgetnya sendiri. Jika penemu microsoft atau pendiri sebuah merek gadget terkenal saja baru membolehkan anak anak mereka selepas sekolah SMA, bagaimana dengan kita masyarakat umum?

Sedia dan Jual Poster Membaca, WA/HP : 0812-8490-8806. Membantu anak anak paud, TK/SD dalam belajar. Diskon 20% jika order min 5 lembar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *